Sabtu, 20 Oktober 2012

Resensi Buku – Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Judul          : Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
Pengarang  : Tere Liye
Penerbit      : PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal Buku : 256 Hal
Tahun Terbit: 2012
Harga         : Rp43.000,-


Perasaan Yang Salah
       Tere Liye penulis novel terkenal yang sudah sering menerbitkan novel-novel yang banyak disukai di segala kalangan masyarakat. Bahasa serta alur cerita yang dibuat sedemikian rupa oleh penulis handal ini, membuat novel ini menjadi novel yang sudah mencapai cetakan keenam
     Cerita berawal dari dua orang anak pengamen yang bekerja di jalanan untuk membantu ibunya, yang hanya berjualan kue, setelah ayahnya yang meninggal dunia akibat sakit TBC. Ketika Tania yang sedang mengamen dengan Dede, berdarah tertusuk paku dan seorang laki-laki menolongnya yang bernama Danar. Tania dan Dede pun disekolahkan atas bantuan Danar, serta atas persetujuan ibunya. Ibu ternyata selama ini mengidap penyakit kanker paru-paru stadium IV yang tertutupi oleh perasaan bahagianya. Karena terlambat, akhirnya Ibu pun meninggal, meninggalkan Tania dan Dede yang masih kecil. Tania, Dede, dan Danar pun tinggal bersama dan menjadi keluarga. Tania sudah lama mencintai Danar secara diam-diam walaupun perbedaan umur yang sangat jauh. Setelah itu, Tania mendapat beasiswa ke Singapura dan menjadi sukses di Singapura, dan Dede tetap di sekolah di Indonesia. Tania suka menceritakan semua perasaan yang ia rasakan kepada Anne, teman dekatnya selama dirinya di Singapura. Anne menyadarkan Tania bahwa perasaannya itu tidak masuk akal karena perbedaan umurnya yang jauh.
     Tania sempat mengelak argumen Anne itu, hingga pada suatu saat terdengar kabar bahwa Danar dan Ratna, pacarnya sejak lama, akan menikah beberapa bulan lagi. Tania pun patah hati, apalagi pada hari dimana acara pernikahan Danar dan Ratna berlangsung. Dan dari pernikahan itu, Tania yakin bahwa Danar tidak mencintainya, karena lebih memilih menikah dengan Ratna. Setelah lama Tania tidak pulang ke Indonesia, akhirnya Tania pulang ke Indonesia karena mendapat kabar dari Ratna, atas kesedihan yang dideritanya setelah perubahan sikap Danar kepada Ratna setelah pernikahan berlangsung. Dede yang mengetahui segalanya memberi tahu Tania setelah kepulangan Tania ke Indonesia. Dan Tania telah mengetahui, ternyata selama ini Danar menyimpan perasaan yang sama terhadap Tania. Bagaimanakah kelanjutan ceritanya? Apakah Danar akan bersama Tania? Ataukah Danar akan bersama Ratna?
     Kelebihan novel ini adalah bahasa dan alur yang mudah diikuti, serta berbagai kalangan pun bisa membacanya, dan mudah mengertinya. Keunikan cerita yang membuat pembaca penasaran, juga merupakan kelebihan dari novel ini.
     Kelemahan cerita ini adalah akhir cerita yang kurang menjelaskan perasaan Tania dan Danar. Hikmah dari novel ini adalah, jangan takut untuk mengungkapkan perasaan kita, dan bersabarlah terhadap jika sesuatu tidak sesuai seperti yang kita harapkan, karena semua itu sudah berjalan sesuai takdir-Nya.